Yang perlu kita tahu tentang ‘Dysmenorrhea’

Wanita itu kemudian terkulai lemas, lalu tak sadarkan diri. Kami selaku tim medis akhirnya membawanya ke ruang perawatan di kampus. Lain cerita, di lain waktu, tiba-tiba teman wanita saya menghentikan langkahnya, kemudian hampir terjatuh lalu dalam posisi jongkok ia memegang bagian pinggang/panggul dan sekitaran perut bagian bawahnya nya. Suatu ketika pula, tiba-tiba saya mendapat telepon dari seorang teman, yang dengan panik menanyakan tentang kondisi adik perempuan nya yang tiba-tiba lemes, tampak kesakitan, menggigil, disertai mual.

Ya, ternyata itu semua terjadi dikarenakan sebuah kondisi yang dalam terminologi atau bahasa medis nya disebut dengan dysmenorrhea. Dysmenorrhea bisa diartikan dengan nyeri haid, rasa nyeri nya demikian hebatnya, sehingga terkadang memaksa penderita untuk beristirahat dan meninggalkan pekerjaannya untuk beberapa jam atau bahkan beberapa hari. Banyak teman-teman wanita saya yang harus meninggalkan kuliah nya karena kondisi ini. Prevalensi kejadian dysmenorrhea berkisar sekitar 25 % pada wanita dewasa, dan bisa mencapai 90 % pada remaja. Dysmenorrhea seringkali muncul setelah mengalami haid pertama (menarche), dan biasanya nyeri berkurang setelah menstruasi, namun pada beberapa wanita nyeri bisa terus dialami selama periode menstruasi.

Perlu diketahui bahwa dysmenorrhea terdiri dari 2 jenis, yaitu dysmenorrhea primer dan dysmenorrhea sekunder. Dysmenorrhea primer disebut juga dysmenorrhea esensial, intrinsik,atau idiopatik, yang pada jenis ini tidak ditemukan atau didapati adanya kelainan ginekologik yang nyata. Sifat rasa nyeri pada dysmenorrhea primer ialah kejang yang berjangkit-jangkit, biasanya terbatas pada perut bawah, tetapi dapat merambat ke daerah pinggang dan paha. Rasa nyeri dapat disertai rasa mual, muntah, sakit kepala, diare. Dysmenorrhea primer ini disebabkan karena gangguan keseimbangan fungsional, bukan karena penyakit organik pelvis. Penyebab gangguan ini diantaranya ialah karena faktor kejiwaan, faktor obstruksi kanalis servikalis, faktor endokrin/hormon (dengan memproduksi prostaglandin F2 alfa yang menyebabkan kontraksi otot-otot polos dan jika prostaglandin F2 alfa ini dilepaskan dalam peredaran darah, maka selain dismenorea, dijumpai pula efek umum, seperti diare, nausea, dan muntah), faktor alergi, atau faktor konstitusi (seperti anemia, penyakit menahun,dsb). Menstruasi yang menimbulkan rasa nyeri pada remaja hampir semuanya disebabkan dysmenorrhea primer.

Sementara yang kedua ialah dysmenorrhea sekunder atau ekstrinsik, rasa nyerinya disebabkan karena adanya kelainan pada daerah pelvis, misalnya endometriosis, mioma uteri, stenosis serviks, malposisi uterus, penyakit radang pelvis, neoplasma ovarium atau uterus dan polip uterus, atau adanya IUD. Dysmenorrhea sekunder ini biasanya ditandai dengan infertilitas, aliran darah menstruasi yang banyak, pendarahan yang irregular, Dyspareunia, adanya Vaginal discharge, dan biasanya sakit tidak mereda setelah diberikan NSAID.

Adapun pengobatan yang sering diberikan ketika kondisi tersebut menyerang ialah dari golongan NSAID (non-steroidal anti-inflamation drug) seperti aspirin, naproksen, ibuprofen, indometasin, dan asam mefenamat. Obat-obatan tersebut dapat memblokade prostaglandin yang menyebabkan kontraksi otot rahim, sehingga rasa sakit bisa dikurangi. Obat-obatan ini tidak boleh dikonsumsi jika ada gangguan perdarahan, kerusakan hati,dan gangguan lambung.

Kompress panas atau dingin pada daerah perut dan panggul juga dapat dilakukan untuk mengurangi rasa nyeri tersebut. Latih kondisi badan agar senantiasa rileks untuk mengurangi rasa sakit juga. Dan ketika periode haid berlangsung, pastikan istirahat kita cukup, tidur kita cukup. Biasakan juga untuk latihan aerobik, seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang. Hentikan merokok dan beberapa suplemen makanan juga dianjurkan untuk mengobati kondisi tersebut seperti omega-3 fatty acids, magnesium, vitamin E, zinc, and thiamine (vitamin B1).

Untuk dysmenorrhea yang diakibatkan oleh fibroids yang menyebabkan sakit, endometriosis, jaringan tumbuh di luar rahim, dsb, maka perlu dilakukan tindakan operasi. Dan untuk kasus yang berat, histerektomi (pengangkatan rahim) dapat dilakukan. Hal ini biasanya menjadi pilihan terakhir.



dysmenorrhea

Jaga Kebersihan Diri, Terapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat, Bersiap Hindari Hepatitis A

Belakangan ini, belasan orang yang saya kenal menderita Hepatitis A, nampaknya penyakit ini sedang mewabah di salah satu kawasan pendidikan tempat saya menuntut ilmu. Banyak diantara teman-teman saya yang kini dirawat dan harus meninggalkan kuliah nya. Melihat kondisi tersebut, saya akan coba berbagi informasi terkait penyakit ini, agar kita lebih peka dan terhindar dari penyakit tersebut.

Hepatitis merupakan peradangan pada hati (liver), dan hepatitis A disebabkan oleh Hepatitis A Virus (HAV). Hepatitis A merupakan peradangan hati yang paling ringan jika dibandingkan hepatitis B atau C. Hepatitis A dapat menyebar apabila ada orang yang terinfeksi penyakit ini. Hepatitis A ini penularan nya dapat melalui air, makanan, minuman, peralatan makanan/minuman, makanan mentah/lalapan yang dicuci dengan air yang tercemar atau lainnya yang terkontaminasi tinja atau air seni seseorang yang terinfeksi virus Hepatitis A yang masuk ke dalam mulut (fecal-oral). Penularan nya berbeda dengan Hepatitis B atau C yang disebarkan melalui media darah atau aktifitas seksual.

Waktu terekspos virus ini sampai terkena penyakit, kira-kira sekitar 2 sampai 6 minggu. Biasanya gejala-gejala yang muncul dari penderita hepatitis A ialah hilang nafsu makan, demam (terus menerus, berbeda dengan demam yang terjadi pada penderita demam berdarah, TBC, thypus dsb), lemah, letih, lesu, nyeri otot dan sendi,gatal-gatal di seluruh tubuh, nyeri di daerah hati (pada area perut kanan atas, tepat dibawah tulang iga), mual dan pada beberapa kasus sering disertai dengan muntah terus menerus sehingga mengakibatkan seluruh badan merasa lemas. Pada penderita juga ditemukan bahwa mata dan kulitnya menjadi kekuningan, air kencing berwarna tua seperti teh, dan tinja nya berwarna pucat.

Hepatitis A ini dapat dibagi menjadi 3 stadium, yang pertama ialah stadium prodormal (pendahuluan) yang ditandai dengan dengan gejala letih, lesu, demam, kehilangan selera makan dan mual. Stadium yang kedua ialah stadium dengan gejala kuning (stadium ikterik), dan yang ketiga merupakan stadium kesembuhan (konvalesensi). Untuk memastikan diagnosis seseorang terkena hepatitis, maka dilakukan pemeriksaan lab seperti enzim hati, SGPT, SGOT, HbsAg dsb. Biasanya penyakit Hepatitis A disertai dengan radang saluran empedu, maka oleh karena itu pemeriksaan gama-GT dan alkali fosfatase dapat dilakukan di samping kadar bilirubin.

Virus hepatitis yang menyerang hati menyebabkan peradangan dan infiltrate pada sel-sel hati (hepatosit) oleh sel mononukleus. Proses ini mengakibatkan terjadinya degenerasi dan nekrosis sel parenkim hati, sehingga mengganggu fungsi normal hati. Respon peradangan ini juga akan mengakibatkan pembengkakan hati dan gejala-gejala peradangan lain nya. Keadaan tersebut juga akan mengakibatkan terjadinya obstruksi pada saluran empedu, sehingga cairan empedu tidak dapat dieksresikan kedalam usus dan mengakibatkan meningkatnya dalam darah sebagai hiperbilirubinemia yang akan menyebabkan warna kekuningan pada kulit, mata, dan mempengaruhi warna urin dan tinja.

Hepatitis A jarang menimbulkan kematian dan tidak menjadi kronik, penderita penyakit ini sebagian besar mengalami penyembuhan sendiri (self limiting disease), dan seseorang yang pernah menderita Hepatitis A akan memiliki daya tahan tubuh terhadap virus ini selama sisa hidupnya. Untuk pengobatan nya, sebenarnya tidak ada terapi spesifik untuk penyakit ini. Penderita hepatitis A harus menjalankan istirahat total (bed rest). Pemberian makanan intravena mungkin perlu bila penderita terus menerus muntah untuk mencegah dehidrasi. Untuk mual yang dirasakan penderita, bisa diberikan anti mual, dan untuk demam yang diderita bisa diberikan obat penurun panas. Aktifitas fisik penderita harus benar-benar dibatasi hingga gejala-gejala mereda dan fungsi hati kembali normal. Penderita hepatitis A juga harus menghidari konsumsi alcohol atau obat-obatan yang dapat terakumulasi di hati, dan diberikan nutrisi yang baik serta mencukupi. Orang-orang terdekat penderita, seperti keluarga mungkin memerlukan terapi immunoglobulin.

Yang lebih penting dalam penanggulangan penyakit hepatitis A ialah pencegahan (preventif) dan upaya peningkatan kesehatan (promotif). Penyebaran penyakit ini akan diminimalisir ketika setiap kita menjaga kebersihan diri dengan baik seperti mencuci tangan dengan teliti, mencuci tangan dengan sabun setiap akan makan atau menjamah makanan dan setelah buang air besar (BAB)/air seni, serta mencuci peralatan makan dan minum menggunakan sabun dan air bersih yang mengalir. Teliti juga dalam membeli makanan, pastikan proses pembuatan dan penyajian makanan serta tempat nya bersih. Pemerintah juga memiliki peran penting dalam menanggulangi penyebaran penyakit ini dengan kebijakan kesehatan masyarakat yang dibuatnya, dan meningkatkan higienitas dan sanitasi lingkungan.

cegah penyebaran hepatitis A lebih jauh

Tinggalkan pakaian ketat, kenakan jilbab untuk kesehatan dan kebaikan lain nya.

Mata saya sulit diajak kompromi, dari mulai keluar rumah hingga masuk rumah lagi, sulit sekali mengontrol mata ini. Terkadang hanya dua arah yang bisa membuat saya tenang, mendongak ke atas langit atau menunduk ke tanah. Di luar sana, kemana arah mata memandang selalu saja membuat mata ini terbelalak, oleh banyaknya sajian lekuk tubuh para hawa. Ketika berbicara nafsu, tak bisa dipungkiri mungkin kita menyukai itu, tapi sayang, saya tak ingin hidup ini dibaluti oleh nafsu. Saya juga butuh hidup dengan pemandangan yang membuat kita tenang. Saya ingin melihat wanita bukan sebagai objek pemuas mata. Tapi mereka adalah sosok yang anggun mempesona, kalau dipandang bikin sejuk di mata. Bukan paras yang membuat mata panas, membuat iman lepas ditarik oleh pikiran kotor dan hatipun menjadi keras. Islam merupakan solusi segala masalah, termasuk permasalahan ini di dalamnya. Islam telah menetapkan, telah mengajarkan bagaimana setiap hambanya berpakaian, berpenampilan yang baik, yaitu menutup auratnya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Hai nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka,’ yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal. Karena itu, mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Ahzab: 59).

jilbab membuatmu lebih cantik dan terjaga

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pun pernah bersabda, “Dua macam penghuni neraka yang belum pernah kulihat sebelumnya. Orang-orang yang membawa cemeti serupa ekor sapi yang dengan itu, mereka memukuli manusia. Dan para wanita yang berpakaian namun telanjang. Mereka berjalan sambil bergoyang dan berlenggak-lenggok. Kepala mereka ibarat punuk unta yang miring. Para wanita ini tidak akan masuk surga dan tidak akan menghirup aromanya. Padahal sesungguhnya aromanya tercium dari jarak sekian dan sekian.” (Mukhtashar Shahih Muslim no. 1388).

Ibnu Abdil Barr berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan bahwa para wanita yang mengenakan busana tipis lagi transparan dan tidak menutup auratnya, maka secara lahir mereka berpakaian namun pada hakikatnya mereka telanjang.”

Berbagai petunjuk tentang cara berpakaian yang baik, cara menutup aurat seperti yang telah ditetapkan sebenarnya bukanlah untuk menyusahkan kita, tapi justru untuk kebaikan kita. Dari segi kedokteran, banyak penelitian yang membuktikan bahwa pakaian ketat ternyata menyebabkan banyak gangguan kesehatan.

Dari segi medis, ditemukan fakta bahwa celana ketat sepinggul berpeluang menimbulkan penyakit paresthesia. Istilah paresthesia sendiri, menurut Kamus Kedokteran Dorland, berarti perasaan sakit atau abnormal seperti kesemutan, rasa panas seperti terbakar dan sejenisnya. Seperti dipaparkan oleh Dr. Malvinder Parmar dari Timmins & District Hospital, Ontario, Kanada dalam tulisannya di Canadian Medical Association Journal dikatakan bahwa ia sudah mengobati beberapa wanita berusia 22 - 35 tahun yang mengeluhkan rasa panas dan gatal di sekitar paha. Gangguan saraf ringan itu terjadi lantaran mereka suka sekali memakai celana ketat sebatas pinggul, setidaknya dalam enam bulan terakhir. Dan hasil dari penelitian Parmar menunjukkan bahwa kelainan itu menjadi permanen selama celana ketat sepinggul melilit di tubuh.

Menurut dr. Andradi Suryamiharia Sp.S(K), spesialis saraf yang sehari-harinya bertugas di RSUPN Cipto Mangun Kusumo, Jakarta dan staf pengajar FK-UI, sebagai gangguan saraf, paresthesia gampang dikenali gejalanya berupa kesemutan yang lama-kelamaan berubah menjadi mati rasa. Kesemutan terjadi lantaran terganggunya saraf tepi, yakni saraf yang berada di luar jaringan otak di sekujur tubuh. Umumnya karena tertekan, infeksi, maupun gangguan metabolisme.

Selain paresthesia, pakaian ketat juga mengakibatkan ancaman jamur, dr. Kusmarinah Bramono Sp.KK, spesialis kulit dan kelamin RSCM, mengatakan bahwa pada dasamya semua jenis pakaian ketat berpotensi menimbulkan tiga macam gangguan kulit, baik itu sebatas pinggul maupun di atas pinggul. Hal itu disebabkan masalah kelembaban yang memungkinkan jamur subur berkembang biak.

Negara Indonesia merupakan Negara tropis, dan idealnya di Negara dengan iklim seperti ini seharusnya pakaian ketat atau terlalu tebal itu dihindari. Mengapa? Karena dengan iklim seperti ini, jika kita berpakaian ketat maka akan mengakibatkan kulit menjadi kekurangan ruang untuk “bernapas”, sementara cairan yang keluar dari tubuh cukup banyak. Akibatnya, permukaan kulit menjadi lembab. Hal inilah yang menyebabkan jamur akan lebih mudah beranak pinak. Jenis jamur yang banyak ditemui adalah jamur panu (bercak putih, cokelat, atau kemerahan), jamur kurap dengan bintik menonjol gatal, serta jamur kandida yang basah dan gatal.

Jamur Panu

Pakaian ketat juga mengakibatkan terjadinya penyakit kulit, gatal, dan berbekas hitam. Gejala gatal tersebut dapat muncul karena adanya gesekan antara kulit dengan benda dari luar tubuh. Benda asing yang memiliki potensi gesekan tinggi tidak hanya benda keras seperti jam tangan, ikat pinggang, perhiasan dsb. Busana sehari-hari pun jika terlalu ketat menempel di tubuh, atau terbuat dan bahan berkontur kasar juga berpotensi memiliki gesekan yang tinggi bahkan dapat memicu luka. Menurut dr. Kusmarinah Bramono Sp.KK juga, celana ketat berpengaruh pada kondisi kulit di sela-sela paha. Awalnya mungkin cuma radang ringan. Tapi, jika prosesnya berlangsung lama, dapat menimbulkan bercak hitam di pangkal paha. Penyakit kulit yang biasanya menyerang pemakai celana ketat adalah biduran atau kaligata. Bentuknya bentol-bentol mirip bekas gigitan ulat bulu.

kaligata/biduran

Pakaian ketat juga dapat menyebabkan kemandulan pada wanita. Pada cuaca yang sangat dingin, pakaian ketat tidak berfungsi menjaga suhu tubuh dari serangan hawa dingin. Suhu yang terlalu dingin tersebut jelas dapat membahayakan kondisi rahim. Hal serupa juga berlaku untuk pria, karena pakaian ketat pada pria akan menurunkan tingkat kesuburan. Celana ketat tersebut meningkatkan suhu di sekitar selangkangan (sela-sela) paha. Sehingga di sekitar paha lebih panas dibanding suhu di bagian tubuh lain. Panas di selangkangan itu berpengaruh terhadap testis atau buah zakar. Efek selanjutnya akan mengganggu fungsi pembentukan spermatozoa. Akibat pengaruh panas itu, spermatozoa mengalami penurunan tingkat kesuburan.

Selain itu, penelitian juga menemukan bahwa perempuan yang berpakaian ketat atau transparan maka ia berpotensi mengalami berbagai penyakit kanker ganas melanoma. Kanker adalah sekumpulan penyakit yang menyebabkan sebagian sel tubuh berubah sifatnya. Kanker kulit adalah tumor-tumor yang terbentuk akibat kekacauan dalam sel yang disebabkan oleh penyinaran, zat-zat kimia dsb.

Penyakit ini disebabkan sengatan matahari yang mengandung ultraviolet dalam waktu yang panjang disekujur tubuh yang berpakaian ketat atau berpakaian pantai (yang biasa dipakai wanita ketika di pantai dan berjemur di sana). Penyakit ini mengenai seluruh tubuh dengan kadar yang berbeda-beda. Tanda-tanda penyakit ini muncul pertama kali adalah seperti bulatan berwarna hitam agak lebar. Terkadang berupa bulatan kecil saja, kebanyakan di daerah kaki atau betis, dan biasanya di daerah sekitar mata, kemudian menyebar ke seluruh bagian tubuh disertai pertumbuhan di daerah-daerah yang biasa terlihat, pertautan limpa (daerah di atas paha), dan menyerang darah, lalu menetap di hati serta merusaknya. Terkadang juga menetap di sekujur tubuh, diantaranya: tulang, dan bagian dalam dada, juga bagian perut. Penyakit ini juga menyerang janin di dalam rahim ibu yang sedang mengandung. Orang yang menderita kanker ganas ini tidak akan hidup lama. Obat-obatan belum bisa mengobati kanker ganas ini.

kanker ganas melanoma

Penyakit kanker kulit ini lebih rentan menyerang wanita karena wanita memiliki daya tahan tubuh lebih rendah daripada laki-laki. Oleh karena itu, cara untuk melindungi tubuh dari kanker kulit adalah dengan menutupi kulit. Salah satunya dengan berjilbab. Karena dengan berjilbab, kita melindungi kulit kita dari sinar UV. Berjilbab disini haruslah sesuai kriteria jilbab. Sinar UV masih bisa menembus pakaian yang ketat apalagi pakaian transparan.

Gejala penuaan juga dapat diperlambat ketika para wanita berjilbab. Penuaan merupakan proses alamiah yang sudah pasti dialami oleh semua orang yaitu melambatnya proses pertumbuhan dan pembelahan sel-sel dalam tubuh. Gejalanya seperti rambut memutih, kulit keriput, dan lain-lain. Penyebab utama gejala penuaan adalah sinar matahai. Sinar matahari memang penting bagi pembentukan vitamin D yang baik terhadap kesehatan kulit. Namun, secara ilmiah dapat dijelaskan bahwa sinar matahari merangsang melanosit (sel-sel melanin) untuk mengeluarkan melanin, akibatnya rusaklah jaringan kolagen dan elastin yangn berperan penting dalam menjaga keindahan dan kelenturan kulit.

proses penuaan

Jilbab juga melindungi para wanita dari kanker hidung dan tenggorokan karena kain kerudung dan jilbab mampu mencegah penetrasi banyak virus, seperti diungkapkan Prof.Kamal Malaker yang mengatakan bahwa kaum wanita di Arab Saudi yang umumnya memakai jilbab sampai menutup wajah mereka, rata-rata tidak tertembus virus Epstein Barr yang menyebabkab kanker tenggorokan atau hidung. Dalam bahasa medisnya, kanker tersebut disebut nasopharyngeal kanker. Media cetak Saudi juga menyebutkan bahwa jilbab dapat melindungi si pemakai dari infeksi saluran pernapasan.

Jilbab juga melindungi rambut pemakainya. Rambut yang tertutup oleh kerudung akan lebih sehat dan lebih halus dibanding dengan rambut yang selalu terkena sinar matahari karena sinar matahari dapat membuat rambut menjadi rusak. Rambut yang terlindungi jilbab tidak akan mudah patah, memerah dan bercabang.

rambut rontok

Jilbab yang menutupi kepala akan melindungi kepala pada cuaca panas dan akan melindungi otak. Bernard Jensen, seorang Naturopath dan ahli pengobatan melalui tulang punggung ; menyatakan bahwa otak itu bergerak dalam mineral fosfor yang sangat rentan dengan panas, dan V.G. Rocine, Seorang ahli otak yang terkenal telah menemukan bahwa Fosfor otak meleleh dalam suhu 108 derajat ; suhu tersebut sangat mudah dicapai pada saat seseorang berada di bawah terik matahari tanpa penutup kepala. Ketika hal ini terjadi maka otak akan mengalami kerusakan, kehilangan memori yang dikarenakan hilangnya beberapa fungsi dari otak.

Selain berbagai keuntungan dari segi medis, jilbab juga mendatangkan banyak kebaikan dari segi sosial. Berjilbab akan melindungi para wanita dari pelecehan. Banyaknya pelecehan seksual terhadap kaum wanita adalah akibat tingkah laku mereka sendiri. Karena wanita merupakan fitnah (godaan) terbesar. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad saw, “Sepeninggalku tak ada fitnah yang lebih berbahaya bagi laki-laki daripada wanita.” (HR. Bukhari). Jikalau wanita pada jaman Rasul merupakan fitnah terbesar bagi laki-laki padahal wanita pada jaman ini konsisten terhadap jilbab mereka dan tak banyak lelaki jahat saat itu, maka bagaimana wanita pada jaman sekarang??? Tentunya akan menjadi target pelecehan. Hal ini telah terbukti dengan tingginya pelecehan di negara-negara Eropa (wanitanya tidak berjilbab).

Memakai jilbab senantiasa mengingatkan wanita akan tanggung jawabnya terhadap agama nya dan menjaga cara mereka bertingkah laku, serta dapat juga dijadikan sebagai pengingat bahwa mereka tampil bukan hanya sebagai individu tapi juga merupakan pewakilan dan duta bagi “ummah”. Dengan berjilbab itulah yang membuat dirinya dan keluarganya dihargai dan dihormati. Allah swt telah berfirman: "Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya", yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita beriman "Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya." (QS. An-Nuur : 30-31). Dengan penampilan mereka yang seperti itu, itulah yang membuat para wanita terjaga, dan membuat terjaga pula para pria disekitarnya. Dengan penampilan mereka, mereka menjaga dirinya, juga menjaga orang lain.

Dengan berjilbab, wanita akan memiliki sifat seperti bidadari surga. Yaitu menundukkan pandangan, tak pernah disentuh oleh yang bukan mahramnya, yang senantiasa dirumah untuk menjaga kehormatan diri. Wanita inilah merupakan perhiasan yang amatlah berharga.

“Dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang menundukkan pandangannya, mereka tak pernah disentuh seorang manusia atau jin pun sebelumnya.” (QS. Ar-Rahman: 56)

“Mereka laksana permata yakut dan marjan.” (QS. Ar-Rahman: 58)

“Mereka laksan telur yang tersimpan rapi.” (QS. Ash-Shaffaat: 49)

“Dan dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholehah”.
(HR. Muslim)

Mereka yang secara istiqamah menjalankan apa yang diperintahkan Allah ini tentunya akan selamat dari adzab Allah.

Lalu masih adakah alasan para wanita untuk tidak segera meninggalkan pakaian ketat mereka, menutup aurat mereka dengan jilbab sesuai dengan ketentuan yang telah Islam ajarkan padahal sudah tampak banyak kebaikan baik itu dari segi medis/kedokteran, sosial, bahkan agama??

Radang Tenggorokan (Faringitis)

Dalam hidup, pastinya setiap kita pernah merasakan sakit, waktu sekolah dulu, baik itu SD, SMP, SMA bahkan kuliah pastinya pernah merasakan harus meninggalkan kelas karena sakit. Dari berbagai sakit yang pernah dirasakan, mungkin salah satu sakit yang dirasakan ialah radang tenggorokan. Di masa sekolah dulu, beberapa kali saya harus meninggalkan kelas karena sakit ini. Dan bahkan belakangan kemarin ketika mengikuti kuliah kerja nyata (KKN) beberapa orang teman saya pun merasakan hal yang sama. Untuk anak-anak, angka kejadian penyakit ini bisa menyerang 5 kali dalam setahun, dan untuk orang dewasa setengah dari angka kejadian tersebut. Radang tenggorokan atau dalam dunia kedokteran disebut faringitis, adalah infeksi atau iritasi pada saluran faring dan tonsil (amandel) yang biasa disebabkan oleh kuman streptokokus atau virus (sebagian besar) dan juga karena alergi.

Pernahkah kita merasakan demam hingga mungkin suhu tubuh mencapai 40 derajat celcius, gatal atau sakit tenggorokan terutama ketika menelan, suara serak, batuk bersin disertai hidung meler, lemah lesu, nyeri pada sendi-sendi dan otot, serta tidak nafsu makan? Itulah beberapa gejala yang ditimbulkan karena radang tenggorokan. Jika dilakukan pemeriksaan, maka akan didapati faring terlihat kemerahan, tonsil membengkak, terdapat nyeri tekan pada leher, adanya pembesaran kelenjar getah bening di leher, dan jika dilakukan pemeriksaan laboratorium, leukosit dalam darah nya akan meningkat.


Gambaran posterior faring penderita

Virus atau Bakteri penyebab radang tenggorokan ini bisa ditularkan melalui udara atau sentuhan baik itu secara langsung maupun pada benda yang sudah terkontaminasi virus atau bakteri tersebut. Biasanya penularan terjadi jika droplet dibatukkan dari orang sakit ke orang sehat. Penularan ini kecil kemungkinan untuk terjadi ketika daya tahan tubuh kita baik. Virus dan bakteri tersebut menginvasi mukosa faring dan menyebabkan respon inflamasi lokal yang kemudian akan mengakibatkan radang tenggorokan sehingga menghasilkan gejala dan tanda yang disebutkan diatas.

Ketika kita menderita radang tenggorokan, maka pengobatan yang diberikan berupa antibiotik golongan penisilin atau sulfonamide selama 5 hari (untuk kasus yang diakibatkan oleh bakteri, hal ini bisa didiagnosis dengan melakukan apus pada tenggorokan penderita untuk memastikan bahwa penyebanya karena bakteri). Bila penderita alergi pada penisilin, bisa diberikan antibiotik eritromisin. Obat penurun panas dan juga obat kumur (bisa juga berkumur dengan larutan garam hangat) atau obat hisap untuk meredakan gejala lokal juga diberikan. Untuk menghilangkan sakit bisa juga diberikan analgesik seperti parasetamol atau obat anti-inflamasi seperti ibuprofen, perlu diperhatikan untuk anak usia dibawah 18 tahun jangan diberikan aspirin karena dapat mengakibatkan sindrom reye. Kurangi makanan panas dan berminyak, berhenti merokok dan dianjurkan untuk istirahat sebanyak mungkin (bed rest) agar metabolism dikhususkan untuk memperbaiki daya tahan tubuh. Perbanyak juga minum air putih, dan alangkah baiknya juga mengkonsumsi vitamin. Jika demam tidak turun dengan pemberian obat, maka dapat dibantu dengan menggunakan kompres.

Radang tenggorokan ini tidak boleh dianggap enteng dan perlu segera diobati, jika radang tenggorokan ini dibiarkan, terutama jika diakibatkan oleh kuman streptokokus dan tidak mendapat antibiotik yang memadai, maka penyakit akan bertambah parah dan kuman dapat menyerang katup jantung sehingga menimbulkan penyakit demam rheumatik.

Masuk Angin: Antara Ada dan Tiada

Masuk Angin. Kata ini tentunya tak asing lagi di telinga kita. “Ah palingan ini cuma masuk angin!”  kata-kata ini tentunya sering kita dengar bukan? Selama belajar di Fakultas Kedokteran, sejauh ini saya belum pernah menemukan ada istilah masuk angin di textbook-textbook atau buku-buku kedokteran. Nampaknya istilah ini tidak dijumpai dalam ilmu kedokteran.  Namun demikian, pemakaian istilah ini sudah sangat memasyarakat.

Orang-orang yang aktif ronda, pengendara sepeda motor yang tidak mengenakan jaket, orang yang kehujanan dsb erat dikaitkan dengan masuk angin. Biasanya dikatakan masuk angin ketika ada gejala-gejala seperti nyeri otot, perut kembung, sakit tenggorokan, pusing, bersin-bersin hingga batuk pilek. Namun sekali lagi, tidak ada istilah masuk angin dalam dunia kedokteran. Gejala-gejala masuk angin yang kebanyakan orang bilang sebenarnya adalah gejala-gejala dari penyakit lain.

Orang-orang mengatakan masuk angin ketika otot nya pegal-pegal, hal ini biasanya ditemukan pada orang-orang yang terlalu letih dan atau stress, orang tersebut terlalu capek dan kurang istirahat. Padahal, berdasarkan penelitian, di otot yang pegal tersebut tidak ada angin yang terperangkap. Orang-orang juga mengatakan masuk angin ketika merasakan adanya udara di seluruh tubuh (udara yang terperangkap di dalam rongga pencernaan lebih tepatnya) yang kemudian mempengaruhi perasaan pasien yang akhirnya membuat badan terasa tidak enak, seperti perut kembung. Dan perut kembung sendiri dalam dunia kedokteran bisa dikarenakan adanya gangguan lambung (yang biasa disebut maag) atau gangguan pencernaan lain nya. Sementara pusing, bersin-bersin dan batuk pilek biasanya merupakan  gejala flu.

Fenomena lain yang cukup unik ditemukan di masyarakat tentang masuk angin ialah bahwa banyak masyarakat yang lebih memilih pijat dan kerok dibanding mengkonsumsi obat-obatan atau pergi ke dokter ketika gejala-gejala tersebut muncul. Masyarakat banyak yang merasa bahwa begitu mereka dipijat dan atau dikerok, keluhan masuk angin itu hilang. Padahal, lagi-lagi kejadian tersebut tidak dapat dibuktikan secara medis.

Pijat dan kerok merupakan rangsangan refleks terhadap rongga pencernaan untuk mengeluarkan udara yang pengeluaran nya bisa berupa sendawa atau buang angin (kentut). Pijat dan kerok juga bisa merelaksasikan otot-otot yang tegang. Kerokan hanya mengalihkan rasa sakit yang diderita pasien, tapi tidak untuk menyembuhkan nya. Kerokan akan menyebabkan aliran darah ke kulit lebih lancar, sehingga badan akan merasa lebih segar.

Tapi perlu diperhatikan, pijat harus dilakukan oleh orang-orang  yang benar-benar pandai melakukan nya. Tapi untuk mengerok, JANGAN DILAKUKAN!  Mengapa kita tidak boleh mengerok badan kita?? Mengerok akan menjadikan pori-pori kulit kita lebih besar. Mengerok pun akan mengakibatkan pecahnya pembuluh darah kapiler. Dan tahukah kita, warna merah di kulit kita ketika sedang dikerok, itu bukanlah tanda bahwa angin sudah keluar, melainkan tanda kalau pembuluh kapiler kita sudah pecah.

Jadi, ketika kita merasakan gejala-gejala yang orang biasa bilang masuk angin tersebut, alangkah lebih baiknya untuk segera menghubungi dokter, agar diketahui sakit yang diderita apa, sehingga bisa diberikan obat yang tepat sesuai dengan penyakit yang anda derita.

Agar terhindar dari gejala-gejala tersebut, dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan dengan kalori tinggi, membiasakan pola hidup bersih , selalu membiasakan mencuci tangan, olahraga teratur, dan ada baiknya mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin alami pada tumbuhan, serta perbanyak minum air putih dan istirahat yang teratur.

Bismillah, dengan cara ini saya berbagi

Apa yang pernah didapat coba dituangkan dalam semangat berbagi, memberi, mengabdi dan melayani. Itu yang coba saya tuangkan dalam blog ini. Sebagai bentuk pertanggungjawaban atas keilmuan yang dimiliki, yang sedang dipelajari. Mencoba belajar, menuntut ilmu hingga akhir, dan mencoba berkontribusi sesuai dengan kapasitas ilmu yang dimiliki saat ini.

Sesuai bidang yang saya geluti, maka insya Allah blog ini akan menyajikan berbagai informasi-informasi terkait dunia kedokteran dan kesehatan, baik itu info-info tentang penyakit beserta cara penanganan nya, kasus-kasus kesehatan sehari-hari, keadaan emergency, tips-tips kesehatan, konsultasi kesehatan, isu-isu kesehatan, kebijakan kesehatan,sejarah dunia kedokteran, kode etik kedokteran, kajian kedokteran islam hingga tentang fikih kedokteran. Semoga bisa istiqamah untuk terus bisa berkontribusi di blog ini. Semoga bisa terus konsisten menggarap blog ini dari mulai pertama kali blog ini dibuat ketika berstatus sebagai mahasiswa kedokteran tingkat akhir, hingga kelak ketika menjadi asisten dokter, dokter, bahkan hingga menjadi dokter spesialis nantinya.

Dengan cara ini saya berbagi, memberi, dengan cara ini saya belajar, dan dengan cara ini saya bisa mendapatkan banyak hal, terutama kepuasaan ketika blog ini bisa memberikan kebermanfaatan untuk umat. :)
Jika ada yang ingin di diskusikan tentang masalah-masalah kesehatan/kedokteran, jika ada yang ingin dikonsultasikan, request materi kedokteran Islam atau materi-materi lain nya, silahkan hubungi saya via YM, FB, Twitter atau email ke doctorecord@yahoo.com. Insya Allah ketika ada ilmu dan kesempatan untuk berbagi, akan saya tuangkan di blog ini.